Monday 31 March 2014

Goodbye Summer









Title: Goodbye Summer (songfic)
Author: Kang Hyuna (@nabilahrachmah)
Rating: PG 15
Genre: AU, Friendship,
Length: OneShoot
Main Cast:
-Kang Minhyuk (Cnblue)
- Jung Soo Jung(Fx)
Disclaimer: Terinspirasi dari lagu Goodbye Summer – DO feat Fx
Note:  Annyeong! Aku Cuma pinjem nama cast diatas! Mereka milik orang tua dan fans:). Makasih buat eonni yang udah post FFku ini. Jangan sider’s ya:) mian kalo typo bertebaran, ceritanya aneh. Selamat membaca chingudeul!/BOW/


**

Minhyuk side's 


Aku kembali teringat saat kita berbicara
Dengan saling berteriak di lorong sekolah
Aku tidak mengerti, semua terasa begitu menyenangkan
Kita bahkan melupakan bahwa itu merupakan sebuah hukuma
n


Kamu meletakan pulpenmu kasar diatas meja. Meregangkan otot ototmu yang mulai pegal karna tak berhenti menulis. Kamu termenung, memandang indahnya malam di Kota Seoul yang sepertinya tak mengenal kata lelah. Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 KST , akhirnya tugas-tugas dari dosen yang sangat menyebalkan itu selesai. Kamu berniat naik ke atas kasurnmu, memejamkan mata dan memasuki alam mimpi. Tapi kamu melihat kotak yang sedikit terbuka disamping lemarimu. Penasaran, kamu mengambil kotak itu, menggeledah isinya. Seketika rasa kantuk yang menyerangmu hilang , terganti dengan senyuman yang entah sejak kapan muncul dibibirmu. 

"Jung Soo Jung! Sudah berapa kali saya katakan, jangan terlambat!" gadis yang bername tag Jung Soo Jung itupun hanya nyengir kuda. 
"Mianhae seongsangnim, tapi kali ini yang terakhir saya janji. Jadi biarkan saya ke kelas ne??" siapapun yang melihat puppy eyesnya sekarang, pasti tidak akan tega jika tidak menuruti kenginannya. Tapi sepertinya tidak itu berlaku untuk gurunya yang satu ini. 
"Tidak! Sekarang kau berdiri di lorong itu sampai bel istirahat berbunyi! Mengerti?!" nyali Soo Jung menciut, dia mengagguk pasrah. Dengan gontai dia melangkahkan kakinya ke lorong, dan eh ada orang lain yang berdiri disana. 'Mungkin dia telat sepertiku' batin Soo Jung dalam hati. Tunggu! Sepertinya Soo Jung mengenal namja itu, gesture  yang sangat dia hafal. 
"Minhyukkie!" Merasa terpanggil kamu yang berdiri dilorong itu menoleh. 
"Soo Jungie! Kau terlambat lagi eoh?!" Soo Jung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. 
"Heheheh.. Kau tahu sendirilah gimana macetnya seoul dipagi hari? Kau sendiri kenapa berdiri disini? Terlambat juga?" 
"Ahh alasan, eitss enak saja dikamusku tidak ada ya yang namanya terlambat" 
"Lalu karna apa eoh?" kali ini kamu yang menggaruk tengkukmu yang sebenarnya tidak gatal. 
"Eum.. Itu hari ini ada ulangan fisika, syaratnya harus mengupulkan pr yang kemarin diberikan. Sialnya buku prku tertinggal dan parahnya lagi hanya aku sendiri yang tidak membawa pr" kamu melihat Soo Jung menutup mulutnya, menahan suaranya agar tidak tertawa. 
"Kkkk~Halah, pake muter muter. Bilang aja intinya kamu ga bawa pr! Eh kantin yuk. Aku belum sempat sarapan nih" 
"Ya! Soo Jung~ah kita lagi dihukum bisa bisanya kamu memikiran perutmu itu" 
"Ya! Dari pada aku pingsan disini? Mau tidak? Kalau tidak yasudah aku sendiri saja" Soo Jung beranjak pergi dari posisinya setelah memastikan tidak ada guru yang mengawasi mereka. Kamu menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah sahabatmu yang satu ini. Tapi kemudian berpikir sejenak. 
"Soo Jungie! Tunggu aku ikut deh!" Soo Jung menoleh tersenyum ah ataulebih tepatnya nyengir kepadamu kemudian mengangguk. 


Kamu menangis begitu sedih sehari sebelum kelulusan
layaknya seperi lelaki, kau memegang tanganku kuat
Sama seperti musim panas,
Kita tidak bisa mengatakan apa yg kita inginkan
Hanya, selamat tinggal

Fikiranmu kembali teringat kemasa SMA, kamu masih melihat isi kotak yang ternyata berisi kenanganmu bersama gadis itu ahh Jung Soo Jung. Kamu terkikik sendiri mengingat hal itu.

"Soo Jung~ah!" kamu berlari menghampiri Soo Jung yang sedang duduk dibawah pohon. Matanya terlihat sembab, seperti habis.. Menangis? 
"Oh, kenapa hyukkie?" bingo, suaranya juga serak. 
"Jangan menangis kumohon" 
"Siapa yang menangis? Aku tidak..." 
"Kau tidak pandai berbohong nona Jung" Soo Jung terdiam ketika kamu memeluknya. sedetik kemudian terdengar isakan kecil dari bibir Soo Jung. Kamu mengusap punggung Soo Jung lembut. Sejujurnya kamu juga ingin menangis, mengingat besok adalah hari kelulusan, dan mengingat kamu tidak bisa mengukapkan sesuatu kepadanya. 
"Hiks.. Hyukie, besok hari kelulusan kita" 
"Hmm.. Aku tahu, jangan menangis Soo Jungie" 
"Bagaimana aku tidak sedih?! Besok hari terakhir kita berasama hyuk! Sebelum festival musim panas" 
"Kamu kira aku tak sedih eoh? Aku juga sedih Soo Jungie! Aku janji kancing bajuku yang paling atas untukmu!" 
"Jinjja?? Bukankah kacing tearatas itu untuk gadis yang sangat spesial yah?" Tanya Soo Jung polos. Kamu terkekeh pelan, 
"Tentu saja kamu gadis spesial untukku! Kamu kan sahabatku" Jawabmu. 'Dan gadis yang aku cintai' lanjutmu dalam hati. 
"Benarkah?? Huwa kau juga namja yang spesial untukku Hyukkie!" Deg! Tiba-tiba saja jantungmu berdegup 2x lebih cepat. 
"Sahabat spesial tentunya, heheh" Lanjut Soo Jung. Entah kenapa, kamu merasa sesak didadamu. Hey! Adakah yang salah dari ucapan Soo Jung? Kalian hanya sahabat. 


Atas nama teman, aku sungguh benci situasi itu
Perasaan yang aku sembunyikan masih selalu teringat
Sebagai kenangan menyakitkan
Foto – foto yang tidak bisa menjelaskan status kita
Hanya berupa tumpukan cerita memilukan


Kamu beralih pada kumpulan foto yang tersusun rapih disebuah album. Kamu memandang foto-foto yang berisi kenanganmu bersama Soo Jung. Ada yang sedang memelukmu saat ulang tahunmu yang ke17, saat Soo Jung mengecup pipimu yeah walaupun itu menurutnya bercanda. Kamu terseyum pahit mengingat semua hubungan kamu dengan Soo Jung hanya sebatas sahabat. Bagi Soo Jung kamu sahabatnya, tapi bagimu Soo Jung bukan hanya sahabat. Rasanya kamu ingin mengulang kembali waktu, mengungkapkan semua yang menyesakan perasaanmu. Kamu terlalu pengecut mengungkapkan perasaanmu yang sesungguhnya. Terlalu takut untuk ditolak, ahh lebih tepatnya kamu takut Soo Jung membencimu. Tiba-tiba kamu melihat SDcard, penasaran kamu menyalakan laptopmu menyambungkan SDcard tadi. Kamu tersenyum pahit melihat isi file itu. 

Chingu raneun ireum eoneusae
miwojin ireum gamchu deon gamjeongeun
jigeumdo apeun bimirui gieogil ppun
uri sain jeongrihal su eobtneun sajin
bomyeon gaseum arin Story, I’m sorry
yeoreuma ijen Goodbye Yay-Yeah
Baby Oh No Oh Oh honjat mariraseo
mianhae Oh sashireun neol saranghae Yeah
sumgigo itdeon oraen bimildeul charari
deulkyeot damyeon neoreul pume anajul tende
chingu raneun ireum eoneusae
miwojin ireum gamchu deon gamjeongeun
jigeumdo apeun bimirui gieogil ppun
uri sain jeongrihal su eobtneun sajin
bomyeon gaseum arin Story, I’m sorry
yeoreuma ijen Goodbye Yay-Yeah
chingu raneun ireum eoneusae miwojin
ireum bomyeon gaseum arin Story, I’m
sorry yeoreuma ijen Goodbye Yay-Yeah
Prokk.. Prookk.. Prokk... Tepuk tangan riuh mengakhiri permainan solomu. Memainkan gitar akustik, sambil menyanyikan sebuah lagu. 
"Minhyukkiee!!"Suara yang sangat familiar menyapa indra pendengaranmu. Kamu menoleh, mendapati Soo Jung tengah berlari ke arahmu. 
"Hyuk~ kamu keren banget! Ohya lagu yang kamu bawain seperti ada somethingnya gitu. Itu lagu ciptaanmu?" 
"Ahh, gomawo. Something apa eoh? Bukan, itu hyungku yang ciptain. Katanya si buat temennya heheh" kamu tertawa. 'lagu itu dariku untukmu Soo' batinmu dalam hati. Saling mengucapkan selamat atas kelulusan, selamat tinggal musim panas. 


Kamu tersenyum kecut, festival akhir musim panas. Kamu masih tidak bisa jujur tentang perasaanmu. Bahkan saat itu, hyungmu juga kesal. Kamu berbohong tentang lagu itu. Kamu tersenyum, tapi tak bisa kamu pungkiri kalau hatimu menangis menyesali kebodohanmu. Fakta sampai sekarang kamu tidak bisa melupakan Soo Jung. Goodbye Summer. 


Fin~ 

No comments: